Dampak Limbah Industri Pengolahan Kulit Terhadap Kesehatan Manusia

Didalam Industri Penyamakan kulit menggunakan bahan- bahan pembantu yang tersusun dari senyawa- senyawa kimia. Ada yang berwujud bubuk, kristal, maupun cair, semi liguid yang berbahaya terhadap kesehatan manusia. Bahan- bahan kimia tersebut akan kontak dengan pekerja Industri Penyamakan Kulit dengan berbagai macam cara, yaitu melalui kontak dengan kulit atau dengan cara penghirupan dalam bentuk gas atau uap..
Bahan – bahan yang bersifat korosif dapat menyebabkan kerusakan pada bagian tubuh yang terkena tumpahan ke kulit, mata atau juga bisa terminum, tertelan, maupun terhirup ke paru- paru.
Dibawah ini akan dijelaskan akibat yang ditimbulkan apabila kontak dengan bahan- bahan yang bersifat korosif/ beracun.

1. Natrium Sulfida (Na2S), berfungsi pada buangan bulu pada industri penyamakan kulit. Berupa kristal putih atau kekuningan. Bereaksi dengan karbon. Bersifat tidak stabil, sehingga dalam proses penyimpanannya harus dijaga agar terhindar dari pemanasan karena dapat meledak.

2. Asam Sulfida (H2SO4), bersifat korosif dan bersifat racun terhadap jaringn kulit. Kontak dengan kulit menyebabkan terbakar, sehingga merusak jaringan. Penghisapan kabut/ uap asam sulfat dapat menyebabkan inflamasi pada tenggorokan bagian atas sehingga menyebabkan bronkitis, dan bila kontak dengan konsentrasi tinggi dapat menyebabkan kolaps.

3. Asam Klorida (HCL), bahan ini merupakan bahan pengoksidasi yang sangat kuat.Berbahaya jika terkena panas. Pengaruhnya terhadap kesehatan manusia yang akan menghasilkan methemoglobin dalam darah serta akan merusak butir- butir darah merah pada akhirnya akan merusak buah ginjal juga otot- otot hati.

4. Asam Format ( HCCOH), bahan mudah terbakar dapat menyebabkan iritasi pada kulit, mata, membran mukosa.

5. Amonium Hidroksida (NH4OH), suatu bahan apbila dipanaskan akan mengeluarkan racun yang berbahaya bagi kesehata, uapnya bersifat racun.

6. Natrium Hidroksida (NaOH), berbentuk padat atau larutan bersifat korosif pada kulit manusia apabila kontak terlalu lama, dapat menyebabkan kerusakan jaringan tubuh manusia. Penghisapan pada hidung dapat menyebabkan iritasi pada membran mukosa.

7. Senyawa Benzidin (NH2 C6 H4 NH2), apabila kontak dengan kulit dapat menyebabkan iritasi, dapat menyebabkan kerusakan pada darah (hemolisis), apabila terhisap menyebabkan mual, muntah-muntah dan pada akhirnya diikuti dengan kerusakan hati.

8. Kalium Permanganat (KMNO4), sangat iritasif, debu KMNO4 sangat beracun, dapat terhisap melalui pori-pori, dapat menyebabkan kerusakan pada paru-paru, pernafasan pada bagian atas .

9. Formalin (HCHO)., iritasi pada kulit mata membran mukosa apabila tertelan dapat menyebabkan muntah, diare, kolaps. Bersifat karsinogenik terhadap paru-paru.

10. Arsen (AS), arsen bila tdapat terhisap melaluerhisap maka dapat menimbulkan menyebabkan muntah,
mual dapat terhisap melalui maka dapat menimbulkan menyebabkan muntah, mual, diare. Kerusakan arsen menyebabkan kelainan sistem syaraf , kerusakan hati, gangguan sistem pembuluh darah, pigmentasi kulit serta dapat menyebabkan kanker.

11. Naftol (C10HOH), apabila terhisap dapat menyebabkan mual, muntah, diare, bahkan anemia. Naftol dapat diserap oleh kulit.

12. Phenol (C6H3OH), penyerapan larutan phenol pada kulit terjadi dengan cepat. Kontak dengan larutan phenol selama 30 menit sampai beberapa jam dapat menyebabkan kematian, untuk kontak dengan kulit seluas 64 inchi. Gejala yang timbul apabila seseorang keracunan phenol yaitu pusing, otot lemah, pandangan kabur, telinga berdengung, napas terengah-engah.

13. Krom (Cr), yang bersifat asam sangat bersifat korosif pada kulit serta membran mukasid (selaput lendir). Kontak dengan Cr secara langsung dan terus menerus bagi kulit yang sensitif akan menyebabkan koreng (ulcer) selebar ujung pensil di sekitar kuku maupun punggung tangan.

0 comments:

Post a Comment

~ Silahkan berkomentar dengan baik dan sopan
~ Silahkan tinggalkan link untuk Kunjungan balik
~ Jangan gunakan kata-kata yang mengandung Menghina dan Kata sara
~ Jadilah bloger yang baik dengan mencantumkan alamat sumber saat pembuat artikel
~ Gunakan Anonimous jika tidak punya account
~ Trimakasih atas kunjungan nya

handapeunpost